Kamis 17 mei 2012, ada apa dengan tanggal itu ??
kalo
dikalender sih itu adalah tanggal merah, hari libur karena memperingat
kenaikan isa almasih bagi kaum nasrani, tapi bagi kami kaum sparta sby
club, itu adalah hari libur untuk saatnya menaiki bukit, haha. Yap kami
kaum sparta kembali mencetak REKOR baru dengan berhasil tembus rute yang
lumayan berat : Darussalam – blang bintang - bukit radar – krueng raya – benteng inong balee. Jarak tempuh total diperkirakan 75 km.
Perjalanan
yang jauh dan melelahkan pastinya, dari yang tersesat, cidera lutut,
sampai minum air bak mandi semuanya ada dicerita kali ini, dan untuk
pertama kali sepanjang cerita perjalanan sparta, ini adalah trip dengan
durasi paling lama, pergi pagi pulangnya malam. penasaran?? sok atuh
dibaca
Pukul 07.00 sesuai kesepakatan kita semua kumpul
dulu di warung kopi diseputaran darussalam, breakfast dan cek semua
logistik. Namun karena hujan deras yang datang tiba2, keberangkatanpun
terpaksa delay, sekitar pukul 9.00 baru akhirnya kita berangkat. Jalanan
yang basah dan becek membuat kayuhan terasa berat, itu wajar ya, sesuai
dengan hukum fisika “gaya gesek yang besar mengakibatkan perlambatan
kecepatan” *ntah iya pun :D yang jelas kondisi jalan yang becek kayak gini membuat kami pada kotor semua, tapi kami senang, karena kata rinso “Berani kotor itu baik” itu artinya kami adalah cowo baik. haha
Secara
keseluruhan, medan dirute kali ini lumayan landai, jalannya lebar,
beraspal juga, walaupun sebagian besar jalannya sedang dalam perbaikan.
Cuma pada saat turunan aja yang medannya lumayan ekstrem, soalnya
kondisi jalannya hancur abis, banyak lobang2 yg gak bisa diprekdiksi,
trus batu-batunya juga gak kecil2 amat, apalagi dengan kec tinggi, kami
harus ekstra fokus dan optimal mengontrol sepeda. Loncat, rem, loncat,
rem, blaassst kerikil2 kecil berhamburan, beuuh keren abis. haha.
yang paling keren itu adalh ketika kami berhasil mendarat dengan selamat.
Kenapa dinamakan bukit radar?? karena rupanya di bukit ini memang ada stasiun radar, “Stasiun Radar MSSR Bandara Sultan Iskandar Muda”
namanya. Lokasinya ada dipuncak bukit, view dari sini keren banget,
banda aceh keliatan kecil, pantai krueng raya juga terlihat indah :D
tapi sayang kamera kami kurang mendukung untuk mengambil picture jarak
jauh, jadi ya gak bisa mengabadikan momen bagus itu
Udah
capek2 mendaki bukit radar, gak SAH dong ya kalo gak masuk ke
stasiunnya, hehe. Akhirnya kami masuk, minta izin untuk sholat dan
sekedar lihat2 stasiun. Gak cuma sholat dan sekedar liat2 doang, teman
saya justru malah mencuri kesempatan untuk isi ulang air.
“jeh, dari mana qe dapat aer??” tanya saya heran kok tiba2 botol air dia jadi penuh
“aku isi tadi di kamar mandi” jawab dia
“bakbudik, air bak qe isi??”
“air keran lah.. air gunung ni, qe hajar trus”
“mau juga laah” kemudian saya berlari ke kamar mandi.
akhirnya
kami semua isi ulang botol minum dengan air keran, haha. Gak ada air
sungai air keran bak mandi pun jadi.. dari pada mati kehausan. spartaaa
Masih
berada dikawasan bukit radar, G-Shock kesayangan pun udah menujukkan
pukul 13.22, artinya kami harus segera bergerak mengingat jalan keluar
masih jauh, dan kami pun juga harus mengunjungi lokasi tujuan
selanjutnya, yaitu Benteng inong balee, karena ini merupakan bagian dari
misi, maka misi ini harus dituntaskan hari itu juga, detik itu juga,
tidak ada kata tidak. *banting sepeda.
well,
kurang lebih setengah jam dari lokasi stasiun tadi akhirnya kami
berhasil sampai ke Pelabuhan Krueng Raya yang artinya bahwa kami
akhirnya berhasil mencapai finish, haha. huuft akhirnya misi lintas
bukit radar SELESAI sudah, REKOOR!! senangnya hati ku turun panas demam
ku, kini ku bisa bermain dengan riang :D
Setelah istirahat
sekelak disebuah warung kopi, kami pun melanjutkan perjalanan ke
Benteng Inong Balee, *saya pun baru tau kalo ada yang namanya Benteng
Inoong Balee, yg saya tau sih Benteng Indra Patra.
Tersesat.
ini
sebenarnya karena mis komunikasi aja. yang seharusnya belok kiri, saya
malah lurus terus. Soalnya saya gak tau dimana lokasi benteng inong
balee itu sodara-sodara. Punya kawanpun kadang sok ganteng juga, udah
tau bosnya ketinggalan dibelakang, bukannya ditunggu, ee malah main
meluncur. Sayapun meluncur juga cuma salah jalan. -_-“
misskomunikasinya itu, ketika saya udah meluncur jauh sekitar 1km meninggalkan rombongan, kemudian saya nelpon
“oi, dimana kalian??”
“ko jalan teroos, lurus terus”
“ada belok2 gak??” tanya saya
“gak ada, jalannya gak ada belok2, kami tunggu didepan ni !!” jawab dia
“oke” saya tutup telpon, kemudian saya go
katanya lurus terus, ya saya LURUS TERUS !!!
nguweeeng...
karena jalannya turunan, jadi asik gitu, hehe. Asik sih asik, cuma ini
kawan dari tadi kok gak keliatan kepalanya -_- hati semakin gelisah,
pikiran pun gundah, mana laah orang ni. haaah -_-“
saat itu posisi
saya sudah 100 meter melewati jalan menuju pantai pasir putih. *kalian
tau kan pantai pasir putih?? nah bayangkan.
kemudian saya telpon lagi
“oi, kalian dimana lu?? “ tanya saya lemas
“ko yang dimana?? kami udah dijalan yang tadi ni”
“aku dijalan juga ni heee” nada mulai naik 2 oktaf
“jalan mana?? jalannya ada batu2 kan?? tanya dia
*kemudian saya melihat jalan sambil menangis, ini jalan aspal gak ada batunya T__T
“jalan aspal ni woy, gak ada batu2” mulai naik 3oktaf
“tadi qe ada belok kiri gak??
“Arrgh, tadi ko bilang LURUS TERUS LURUS TERUS, kampret” nada capai klimaks, tutup telpon.
asli naik emosi saya, tapi apa boleh buat lah. akhrinya saya harus kembali keatas T__T *capek
Setelah
puas mandi, dan jam juga udah nunjukin pukul 17.sekian sekian, artinya
kami harus bergegas pulang ke Banda Aceh karena malam akan segera
datang, mengingat kami sekarang sedang ada dikrueng raya sodara2, bukan
mesjid raya. Bukan Jarak yang dekat, apalgi kami harus menggeber sepeda.
Tapi apa boleh buat jarak yang memang sangat jauh (lebih dari 30km)
mengharuskan kami untuk menikmati malam sambil bersepeda. Tepat pukul
21.sekian sekian akhirnya kami sampai ke Banda Aceh dengan sehat dan
selamat. Hepi :D
BONUS !!!
*tiba2 nemu pic ini, ntah datang dari mana, yaudah di upload aja. haha
No comments:
Post a Comment