Friday, 1 June 2012

Sparta Road to Bukit Radar.

Kamis 17 mei 2012, ada apa dengan tanggal itu ??
kalo dikalender sih itu adalah tanggal merah, hari libur karena memperingat kenaikan isa almasih bagi kaum nasrani, tapi bagi kami kaum sparta sby club, itu adalah hari libur untuk saatnya menaiki bukit, haha. Yap kami kaum sparta kembali mencetak REKOR baru dengan berhasil tembus rute yang lumayan berat : Darussalam – blang bintang - bukit radar – krueng raya – benteng inong balee. Jarak tempuh total diperkirakan 75 km.

Perjalanan yang jauh dan melelahkan pastinya, dari yang tersesat, cidera lutut, sampai minum air bak mandi semuanya ada dicerita kali ini, dan untuk pertama kali sepanjang cerita perjalanan sparta, ini adalah trip dengan durasi paling lama, pergi pagi pulangnya malam. penasaran?? sok atuh dibaca

Pukul 07.00 sesuai kesepakatan kita semua kumpul dulu di warung kopi diseputaran darussalam, breakfast dan cek semua logistik. Namun karena hujan deras yang datang tiba2, keberangkatanpun terpaksa delay, sekitar pukul 9.00 baru akhirnya kita berangkat. Jalanan yang basah dan becek membuat kayuhan terasa berat, itu wajar ya, sesuai dengan hukum fisika “gaya gesek yang besar mengakibatkan perlambatan kecepatan” *ntah iya pun :D yang jelas kondisi jalan yang becek kayak gini membuat kami pada kotor semua, tapi kami senang, karena kata rinso “Berani kotor itu baik” itu artinya kami adalah cowo baik. haha


 
dari darussalam menuju bukit radar, akan melewati bandara dulu dan wajib poto2 dulu. jepreeet

 
dari bandara kita langsung go ke bukit radar, jalannya masih basah.

 
isi ulang angin

 
anda memasuki daerah militer TNI au, kecepatan 40km/jam, nah ini pintu gerbang menuju bukit radar

Secara keseluruhan, medan dirute kali ini lumayan landai, jalannya lebar, beraspal juga, walaupun sebagian besar jalannya sedang dalam perbaikan. Cuma pada saat turunan aja yang medannya lumayan ekstrem, soalnya kondisi jalannya hancur abis, banyak lobang2 yg gak bisa diprekdiksi, trus batu-batunya juga gak kecil2 amat, apalagi dengan kec tinggi, kami harus ekstra fokus dan optimal mengontrol sepeda. Loncat, rem, loncat, rem, blaassst kerikil2 kecil berhamburan, beuuh keren abis. haha.
yang paling keren itu adalh ketika kami berhasil mendarat dengan selamat.

 
yang penting Gaya

 
Tanjakan bos.. dorong dorong



Kenapa dinamakan bukit radar?? karena rupanya di bukit ini memang ada stasiun radar, “Stasiun Radar MSSR Bandara Sultan Iskandar Muda” namanya. Lokasinya ada dipuncak bukit, view dari sini keren banget, banda aceh keliatan kecil, pantai krueng raya juga terlihat indah :D tapi sayang kamera kami kurang mendukung untuk mengambil picture jarak jauh, jadi ya gak bisa mengabadikan momen bagus itu