Pada sabtu 09 september 2010 kemarin digelar pameran perguruan tinggi di Taiwan. Bertempat di Academic Activity Center Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala Aceh, Indonesia. Rombongan yang terdiri dari sekitar 88 orang ini berasal dari 38 universitas top di Taiwan. Mereka datang ke Aceh untuk mempromosikan universitas di Taiwan kepada rakyat Aceh. Tak luput juga ikut dalam rombongan Menteri Pendidikan Taiwan dan juga dari Elite Study In Taiwan (ESIT).
Acara yang dibuka langsung oleh Sekretaris Pemerintah Aceh ini dikunjungi oleh masyarakat Aceh yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dosen dan masyarakat umum. Pameran yang diadakan hanya satu hari ini dikunjungi oleh ribuan rakyat aceh. Rakyat Aceh sangat antusias mengikuti pameran ini. Pengamatan dari penulis hingga pukul dua siang hampir seluruh brosur yang ada di stan-stan universitas habis diboyong oleh pengunjung. Kebanyakan dari pengunjung menanyakan tentang program yang ditawarkan di setiap universitas serta beasiswa yang disediakan oleh universitas atau pemerintah. Bahkan ada seorang bapak yang datang ke salah satu stan universitas berkata “saya menanyakan informasi ini bukan untuk saya, tapi untuk anak saya yang tidak bisa datang kesini”.
Kebanyakan dari pengunjung yang merupakan akademisi seperti dosen ataupun mahasiswa rata-rata sudah membidik satu universitas di Taiwan sebagai tempat untuk melanjutkan studinya, mereka memilih berdasarkan keunggulan universitas di bidang yang digeluti ataupun berdasarkan beasiswa yang di tawarkan ada juga yang memilih berdasarkan jumlah mahasiswa Indonesia yang ada di universitas tersebut. Namun, ada yang kurang dari kehadiran universitas-universitas dari Taiwan yaitu ketidak hadrian National Taiwan University Science and Technology (NTUST). Memang sebagian dari mahasiswa Aceh sudah membidik universitas ini sebagai tempat melanjutkan S2 atau S3 dan mereka menanyakan ketidak hadiran NTUST dalam pameran kali ini, mungkin di NTUST sudah terlalu banyak mahasiswa Indonesianya bahkan Aceh sehingga rakyat Aceh dapat memilih universitas lainnya yang tak kalah bagusnya.
Pameran ini merupakan pameran yang pertama sekali di gelar di Aceh bahkan Indonesia. Setelah berkunjung ke Aceh selanjutnya rombongan dari Taiwan akan berangkat menuju Jakarta untuk melakukan pameran yang serupa di dua universitas berbeda di pulau jawa. “kami hanya mempunyai kesempatan untuk tinggal selama 8 hari di Indonesia, setelah itu kami langsung kembali ke Taiwan. Tapi kami sangat senang bisa berkunjung dan tinggal selama beberapa hari di Aceh, kami berharap bisa kembali ke Aceh lagi dan dapat mengunjungi tempat-tempat wisata di Aceh” sela Annabel yang berasal dari Kaohsiung Medical University.
kita berharap bahwa kedepan pameran ini terus diadakan setiap tahun dan mengalami peningkatan tiap tahunnya, seperti diadakannya pemeran univeristas-universitas dari Negara lain sehingga rakyat Aceh dapat memilih untuk melanjutkan studinya di universitas manapun, sehingga semakin banyaknya rakyat Aceh yang berpendidikan semakin bagus pula taraf hidup masyarakat, ini merupakan investasi jangka panjang bagi pemerintah Aceh, dan inilah sebenarnya hal yang dilakukan oleh Negara-negara maju untuk menyelamatkan dan menciptakan generasi penerus negara mereka. Semoga kerjasama ini terus berlangsung dan semakin banyak rakyat Aceh yang melanjutkan studinya demi membangun Aceh tercinta.
Mewakili dari pihak panitia penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Taiwan atas kerjasama yang baik ini dan semoga terus terjalin di masa yang akan datang. Penulis juga mengharapkan kepada rombongan dari Taiwan menikmati kunjungannya ke Aceh dan Indonesia, semoga yang terkenal bukan hanya pulau Bali, tapi Aceh juga menjadi tujuan wisata bagi turis-turis mancanegara di masa yang akan datang. Kunjungan ini juga menunjukkan kepada pihak international bahwa daerah aceh aman dan nyaman untuk di kunjungi oleh siapapun.
No comments:
Post a Comment