Sunday, 10 October 2010

Membidik Universitas di Taiwan

Pada sabtu 09 september 2010 kemarin digelar pameran perguruan tinggi di Taiwan. Bertempat di Academic Activity Center Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala Aceh, Indonesia. Rombongan yang terdiri dari sekitar 88 orang ini berasal dari 38 universitas top di Taiwan. Mereka datang ke Aceh untuk mempromosikan universitas di Taiwan kepada rakyat Aceh. Tak luput juga ikut dalam rombongan Menteri Pendidikan Taiwan dan juga dari Elite Study In Taiwan (ESIT).

Acara yang dibuka langsung oleh Sekretaris Pemerintah Aceh ini dikunjungi oleh masyarakat Aceh yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dosen dan masyarakat umum. Pameran yang diadakan hanya satu hari ini dikunjungi oleh ribuan rakyat aceh. Rakyat Aceh sangat antusias mengikuti pameran ini. Pengamatan dari penulis hingga pukul dua siang hampir seluruh brosur yang ada di stan-stan universitas habis diboyong oleh pengunjung. Kebanyakan dari pengunjung menanyakan tentang program yang ditawarkan di setiap universitas serta beasiswa yang disediakan oleh universitas atau pemerintah. Bahkan ada seorang bapak yang datang ke salah satu stan universitas berkata “saya menanyakan informasi ini bukan untuk saya, tapi untuk anak saya yang tidak bisa datang kesini”.

Kebanyakan dari pengunjung yang merupakan akademisi seperti dosen ataupun mahasiswa rata-rata sudah membidik satu universitas di Taiwan sebagai tempat untuk melanjutkan studinya, mereka memilih berdasarkan keunggulan universitas di bidang yang digeluti ataupun berdasarkan beasiswa yang di tawarkan ada juga yang memilih berdasarkan jumlah mahasiswa Indonesia yang ada di universitas tersebut. Namun, ada yang kurang dari kehadiran universitas-universitas dari Taiwan yaitu ketidak hadrian National Taiwan University Science and Technology (NTUST). Memang sebagian dari mahasiswa Aceh sudah membidik universitas ini sebagai tempat melanjutkan S2 atau S3 dan mereka menanyakan ketidak hadiran NTUST dalam pameran kali ini, mungkin di NTUST sudah terlalu banyak mahasiswa Indonesianya bahkan Aceh sehingga rakyat Aceh dapat memilih universitas lainnya yang tak kalah bagusnya.

Pameran ini merupakan pameran yang pertama sekali di gelar di Aceh bahkan Indonesia. Setelah berkunjung ke Aceh selanjutnya rombongan dari Taiwan akan berangkat menuju Jakarta untuk melakukan pameran yang serupa di dua universitas berbeda di pulau jawa. “kami hanya mempunyai kesempatan untuk tinggal selama 8 hari di Indonesia, setelah itu kami langsung kembali ke Taiwan. Tapi kami sangat senang bisa berkunjung dan tinggal selama beberapa hari di Aceh, kami berharap bisa kembali ke Aceh lagi dan dapat mengunjungi tempat-tempat wisata di Aceh” sela Annabel yang berasal dari Kaohsiung Medical University.

kita berharap bahwa kedepan pameran ini terus diadakan setiap tahun dan mengalami peningkatan tiap tahunnya, seperti diadakannya pemeran univeristas-universitas dari Negara lain sehingga rakyat Aceh dapat memilih untuk melanjutkan studinya di universitas manapun, sehingga semakin banyaknya rakyat Aceh yang berpendidikan semakin bagus pula taraf hidup masyarakat, ini merupakan investasi jangka panjang bagi pemerintah Aceh, dan inilah sebenarnya hal yang dilakukan oleh Negara-negara maju untuk menyelamatkan dan menciptakan generasi penerus negara mereka. Semoga kerjasama ini terus berlangsung dan semakin banyak rakyat Aceh yang melanjutkan studinya demi membangun Aceh tercinta.

Mewakili dari pihak panitia penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Taiwan atas kerjasama yang baik ini dan semoga terus terjalin di masa yang akan datang. Penulis juga mengharapkan kepada rombongan dari Taiwan menikmati kunjungannya ke Aceh dan Indonesia, semoga yang terkenal bukan hanya pulau Bali, tapi Aceh juga menjadi tujuan wisata bagi turis-turis mancanegara di masa yang akan datang. Kunjungan ini juga menunjukkan kepada pihak international bahwa daerah aceh aman dan nyaman untuk di kunjungi oleh siapapun.

Taiwan Higher Education Fair 2010

On Saturday 09 September 2010 The Taiwan Higher Education Fair 2010 was held. Located at the Academic Activity Center, Dayan Dawood Syiah Kuala University in Aceh, Indonesia. About 88 Taiwanese representatives from 38 top universities in Taiwan include The Ministry of education of Taiwan and also from the Elite Study in Taiwan (ESIT) came to Aceh to promote the university in Taiwan to the Aceh people.

The event was opened by the Secretary of the Government of Aceh. The exhibition visited by people of Aceh consisting of students, university students, lecturers and the civil society. The exhibition was held just one day and visited by thousands of people of Aceh. The visitors were enthusiastic to visit the exhibition. Until two o'clock almost the entire brochures in the university stands run out, the visitors brought it as much as they could. Most of the visitors asked about the programs offered at each university and also about scholarships provided by universities or local government. There was a father who came to one of the university stand and said "I am asking this information is not for me but for my child who could not come here."

Most of the visitors that came from university in Aceh such as lecturers or students, they already had a target which one of the university in Taiwan will be the place to continue their studies, they choose based on the field that they are focus on or based on the scholarship that offered by the university or based on the number of Indonesian students that studying in the university. However, all of the universities attract the visitors, seems like the visitors want to study in every university in Taiwan.

This exhibition is the first exhibition held in Aceh and even Indonesia. After promote their universities in Aceh the group of Taiwan will go to Jakarta to hold a similar exhibition at two different universities on Java Island. "We only have opportunity to stay for 8 days in Indonesia, after that we will come back to Taiwan. But we are very pleased to visit and stay for several days in Aceh, we hope we have a chance to visit Aceh again, and see beautiful places in Aceh "said Annabel, that come from Kaohsiung Medical University.

We hope that this exhibition is held annually every year and increase every year, such as the number of universities that promote in Aceh will increase and also we hope universities from other countries also promote in Aceh so that the people of Aceh could choose any university to continue their studies. So it will be more and more people of Aceh could get better education, this is a long-term investment for the government of Aceh, and this is the real thing done by developed countries to save and create the next generation to lead their country. We hope this cooperation continues and support the people of Aceh to continue their studies in order to build our beloved country.

As a committee, author wants to say a big thank you to the Taiwan government for the good cooperation and hopefully this cooperation will continue in the future. Author also expects the group from Taiwan enjoyed their visit to Aceh and Indonesia, hopefully the Taiwanese not only know about Bali Island but also Aceh will be the destination for Taiwanese and foreign tourists in the future. These visits also prove to the international that Aceh Province is safe and comfortable to visit by anyone.