Judul
diatas merupakan slogan nya Airasia.com. karena memang sangat mudah dan gampang
untuk terbang dengan Airasia. Dengan maskapai tersebutlah aku melakukan
perjalanan sebagai Backpaker yang juga melengkapkan kunjungan Negara kelima. Ya..
Alhamdulillah kaki ini sudah menginjakkan di lima Negara berbeda, Indonesia,
Jepang, Taiwan, Malaysia dan Singapura. Semua Negara tersebut aku kunjungi
dalam berbagai kesempatan dan keperluan, kali ini aku akan berbagi tentang kunjungan
ke Negara tetangga kita Malaysia dan Singapura, dengan tujuan menjadi Hikmah
dan pengingat bagi pribadi yang lalai ini. Semoga Allah menjauhkan dari tujuan
Riya’, Takabbur dan Sombong,…
Berawal
dari duduk-duduk santai di salah satu kedai kopi di kawasan Banda Aceh, aku dan
kawanku Ihsan iseng berencana berangkat ke Malaysia. Kami memutuskan untuk
berangkat bulan agustus dengan pertimbangan kawan SMAku Muksin yang sedang
menempuh studinya di UKM akan wisuda, sekalian ngerayain wisuda plus
jalan-jalan, tempat tinggal kan bisalah tidur di tempat kosnya muksin. Akhirnya
tiketpun di pesan jauh-jauh hari agar dapat promo.
Bulan
agustus pun menyapa, ternyata ada pengunguman dari pihak universitas bahwa
pesta wisuda di tunda ke bulan September, mengingat bulan agustus bertepatan dengan
Ramadhan. Karena bulan agustus ini kegiatan akademikku sudah libur, akhirnya
aku dan Ihsan berangkat ke Malaysia walaupun sebelumnya harus duduk beberapa
kali di warung kopi untuk menyusun ulang planning.
Pramugari
pun menyambut dengan ramah keberangkatan kami (memang tugasnya ya..? hehe),
rupanya kami satu pesawat dengan mahasiswa pertukaran ke Korea, salah satunya
adalah Mulkan. Aku mengenal mulkan pertama kali sewaktu di Taiwan, dia memang
anak kesayangan dosen dan mahasiswa berprestasi di Teknik Elektro. Bibit unggul
lah… Rupanya mahasiswa pertukaran ke Korea ini harus transit di Malaysia selama
sehari, karena penerbangan mereka ke Korea malam keesokan harinya. Jadi di kabin
pesawat itu duduklah aku, Ihsan dan Mulkan. Kami hitung-hitung berapa biaya
yang mulkan dkk akan habiskan untuk menginap sehari di Malaysia. Di iringi
dengan tawa dan canda yang menggelegar kami berdiskusi, seolah-olah tidak ada
orang lain berada di samping.
Singkat
cerita kami memilih untuk stay satu malam di rumah kak putri, kakak sepupunya
Mulkan, karena berdasarkan hitung-hitungan Mulqan ia lebih hemat untuk singgah
di rumah kak putri, selain di servis makanan dan tempat tinggal, bisa sekalian
silaturrahmi. Untuk urusan hitung-hitung jempol dah untuk Mulkan, hamper
mendekati pelit.. kwkwkw
Selama
di Malaysia, Ihsan menjadi Tourguide kami, karena dia yang paling berpengalaman
mengeksplore Malaysia dan sekitarnya, bayangkan aja tahun ini dia udah 7 kali
pulang pergi Malaysia.. tajir banget kan…(padahal tiket promo smua tu). Setelah
menginjakkan kaki di kosnya kak putri pada malam hari, setelah di jamu makan
dan minum, kami cerita-cerita sampai pagi menjelang, karena memang banyak hal nyentrik
yang terjadi yg tidak bisa ditulis disini, cukup menjadi konsumsi kami saja,
hehe
Pagi
harinya setelah pamit dari rumah kak putri kami keliling kota sebentar untuk
tukar uang dan ke kampus UKM, kemudian Mulkan dkk menuju bandara dengan taksi
dan kami berangkat menuju kota Kuala Lumpur. Hari itulah aku menaiki KL tower
yang menjadi lambangnya Malaysia. Semacam menara mesjid raya lah. Aku berada di
KL tower kurang lebih 2 jam, dengan pemandangan luarbiasa dari atas tower, aku
juga di beri kesempatan mengunjungi ruang Mega View yang ga sembarangan orang
bisa masuk, trus aku di kasih promo ngerayain wedding di atas tower. Memang ada
paketnya, jadi siapa aja yang mau merayakan pesta pernikahannya bisa memesan
tempat di sini. Ada yang Mau..?? trus di bawahnya ada zoo dengan berbagai macam
hewan, ada burung, ular, serta serangga.
Selepas
dari KL tower aku dan Ihsan hunting bukaan gratis. Yang menjadi destinasi kami
adalah mesjid di dekat menara kembar petronas. Menu bukaannya luar biasa, ada
nasi kotak plus bubur kanji.. untuk porsi backpacker udah lumayanlah malah
diatas standar. Tapi, pas pulangnya aku di timpa musibah, sepatu nike yang
kubeli di Taiwan di raib orang, Innalillah wa Inna Ilaihi Raji’un. Tak apalah,
hilang satu beli yang baru, hehe.. tapi kawanku Ihsan tak henti-hentinya
menyanyikan lagu ST12 dengan improvisasi lirik “Sudah kubilang, Hapus air
mata.. spatu ku hilang di malaysia” hehe…
Hari
berikutnya adalah hari jumat. Kami memutuskan untuk mengunjugi mesjid Shah
Alam, katanya sih fotonya sering di abadikan dalam kalender-kalender. Luar
biasa memang mesjidnya, aku pun sempat beli souvenir peci khas Malaysia dan
kami juga bertemu Maimun, mahasiswa yang belajar khaligrafi di salah satu
universitas di sana. Sepulang dari Shah Alam kami kembali menuju ke rumah kak
putri memenuhi undangan buka karena ada yang ulang tahun, hehe Alhamdulillah dapat
makan gratis lagi..
Belum
lagi merebahkan badan, di malamnya kami berangkat ke Singapura menggunakan
kereta api, kebayang ga, setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam PP ke Shah
alam, trus jalan lagi ke rumah kak putri, malamnya berangkat lagi ke Singapura,
Aseli dah.. pegal-pegal..nguap-nguap sepanjang jalan. Tapi dengan semangat
membara dan disokong oleh Toke Muksin kami berangkat ke Singapura. Muksin lah
yang membayar semua biaya perjalanan kami mulai dari naik kereta sampai turun
balik, karena cuman dia yang pegang dollar singapura. Ntah berapa dana yg kami
habiskan, Semoga Muksin sehat walafiat, dipermudah rizkinya dan ga minta balek
duit perjalanan ke Singapura, hehe (karena sampe sekarang belum aku bayar
dananya, semoga di hari raya bisa dimaafin dan lunas semua.. hehe)
Sesampai
di Singapura cuman satu tempat persinggahan kami dan kami menetap seharian
penuh di sana yaitu Marina Bay, Trademarknya Singapura. Itu tu.. tempat Singa
yang muntah (Ma lion). Perjalanan kami ke Singapura hanya satu hari, berangkat
malam sabtu baliknya malam minggu, jadi pesan tiket PP biar lebih murah, dan ga
usah pesan penginapan di Singapura langsung tidur sambil duduk di atas kereta..
hemat banget kan perjalanannya.
Karena
ga tau kemana lagi akhirnya kami duduk lesu di tengah keramaian pengunjung di
Marina Bay dan aku bahkan sampai tertidur (dasar backpacker), memang ada
pertunjukan music sih. Akhirnya kawanku Ihsan mengambil inisiatif untuk
mengontak pak Burhan, kenalannya di Singapura melalui Fesbuk. Ngeri juga ni
kawan, punya kenalan orang melayu, ga tanggung-tanggung pula tu kenalannya,
punya mobil super sport, trus kami di ajak keliling2 dengan tu mobil dan
tentunya di ajak berbuka gratis plus makan malam, tak sampai disitu aja, kami
dibeliin burger untuk sahur di kereta api… wuiihhh.. ngeri kan..?? sukses jadi
backpacker. Sesampainya di tempat kos muksin di Malaysia kami semua tertidur
pulas sampai sore, hingga sorenya baru bergerak lagi nyari bukaan gratis di
mesjid dekat rumah mukhsin. Tancap man…
Malam
terakhir aku stay di Malaysia muksin dan kawan-kawannya ngajak kami untuk nonton bioskop di Putra
Jaya, walaupun ga sempat taraweh dengan alasan musafir (hehe), muksin pun
memesan tiket yang ga tanggung-tanggung film Harry Potter terbaru yang 3D.
Wah..malam penutup yang sempurna.
Alhamdulillah
kembali bisa menatap senyum pramugari Airasia yang berarti tandanya pulang ke
rumah, dengan membawa paspor yang terstempel 5 negara. Insya Allah akan
bertambah stempel nya dengan pengalaman dan cerita yang berbeda, diiringi
dengan kaki pegal-pegal, mata ngantuk dan berat badan yang turun sekitar 10
kilo, hehe
Alhamdulillah..